Memasuki abad 21, menara setinggi 300 meter atau biasa disebut dengan supertalldianggap sudah ketinggalan zaman. Saat ini, dunia sedang memasuki ke jaman megatallalias gedung-gedung dengan tinggi lebih dari 600 meter.
Seperti dikutip dari Archdaily, Jumat (6/1/2011), belum lama ini The Council on Tall Buildings and Urban Habitat recently mengeluarkan daftar 20 gedung tertinggi di tahun 2020, sebanyak 18 diantaranya memiliki tinggi lebih dari 500 meter, sehingga istilah supertall sudah tidak cocok lagi menggambarkan mereka.
Seperti dikutip dari Archdaily, Jumat (6/1/2011), belum lama ini The Council on Tall Buildings and Urban Habitat recently mengeluarkan daftar 20 gedung tertinggi di tahun 2020, sebanyak 18 diantaranya memiliki tinggi lebih dari 500 meter, sehingga istilah supertall sudah tidak cocok lagi menggambarkan mereka.
Berikut daftar 20 menara tertinggi di tahun 2020 nanti:
- Kingdom Tower, Jeddah dengan tinggi 1.000 meter.
- Burj Khalifa, Dubai dengan tinggi 828 meter
- Ping An Finance Center, Shenzhen dengan tinggi 660 meter
- Seoul Light DMC Tower dengan tinggi 640 meter
- Signature Tower Jakarta dengan tinggi 638 meter
- Shanghai Tower dengan tinggi 632 meter
- Wuhan Greenland Center dengan tinggi 606 meter
- Makkah Royal Clock Tower Hotel dengan tinggi 601 meter
- Goldin Finance, Tianjin dengan tinggi 597 meter
- Lotte World Tower, Seoul dengan tinggi 555 meter
- Doha Convention Center and Tower dengan tinggi 551 meter
- One World Trade Center, New York dengan tinggi 541 meter
- Chow Tau Fook Guangzhou dengan tinggi 530 meter
- Chow Tai Fook Binhai Center dengan tinggi 530 meter
- Dalian Greenland Center dengan tinggi 518 meter
- Pentominimum, Dubai dengan tinggi 516 meter
- Busan Lotte Town Tower dengan tinggi 510 meter
- Taipei 101 dengan tinggi 508 meter
- Kaisa Feng Long Centre dengan tinggi 500 meter
- Shanghai WFC dengan tinggi 492 meter
Pada awal abad 21, menara Petronas setinggi 452 meter menyandang gelar sebagai gedung tertinggi di dunia. Sepuluh tahun kemudian, gelar tersebut berpindah ke Burj Khalifa yang menjulang lebih dari setengah kilometer, tepatnya 828 meter.
Saat ini, konstruksi calon menara tertinggi di dunia sedang dikerjakan. Menara yang bernama Kingdom Tower di Jeddah setinggi 1 km. Hanya dalam dua puluh tahun, gelar menara tertinggi di awal abad 21 bisa dilewati dengan tinggi dua kali lipat. Kini menara 600 meter sudah menggantikan tren 300 meter.
Dua puluh menara tertinggi di 2020 itu tersebar di 15 kota di tujuh negara. China memimpin dengan mengklaim bahwa 10 dari 20 menara itu akan dibangun di negaranya.
Disusul oleh Korea Selatan dengan tiga menara, Saudi Arabia dua menara, dan Eropa juga dua menara. Sebanyak 14 Menara berada di Asia, dan lima menara di Timur Tengah.
Ping An Finance Center di Shenzhen, China, dijadwalkan selesai 2015. Gedung setinggi 660 meter itu akan menjadi yang paling tinggi di negeri tirai bambu tersebut, menawarkan lebih dari 300.000 m2 ruang perkantoran.
Berdiri tegak 632 meter, gedung superblok Shanghai Tower akan melengkapi gedung megatall di kota Pudong. Konstruksi proyek ini sudah dimulai pada 2009 lalu dan diperkirakan rampung 2014.
Tiga bangunan megatall yang akan dibangun di Korea Selatan tertelak di Seoul. Seoul Light DMC Tower akan menjadi yang paling tinggi, berdiri 640 meter di bagian barat kota dengan pemandangan ke arah sungai Han.
Lotte World Tower setinggi 555 meter yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi diprediksi rampusng 2015. Dua bangunan tinggi lainnya, Triple One setinggi 620 meter dan Hyundai Global Business Center setinggi 540 meter, masih dalam tahap perizinan sehingga tidak masuk dalam hitungan. Namun, ini menjadi bukti perkembangan menara tinggi yang cukup pesat.
Signature Tower akan menjadi menara tertinggi di Jakarta dengan tinggi 638 meter, melampaui rekor tertinggi yang dipegang Wisma 46 setinggi 262 meter. Menara ini akan dibangun di Sudirman Central Business District.
Berlokasi di dekat reruntuhan Gedung WTC yang lama, One World Trade Center Tower akan menjadi gedung tertinggi di New York pada tahun 2013.
Menurut CTBUH dalam artikelnya tersebut, yang menjadi pertanyaan umat manusia saat ini bukanlah ‘seberapa tinggi bisa kita bangun?’ tetapi lebih kepada ‘seberapa tinggi harus kita bangun?
SUMBER: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar