Capoiera adalah merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan.
Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.
Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll.
Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).
Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.
Beberapa gerakan dalam Capoeira:
1. Ginga
2. Handstand
3. Backflip
4. Headspin
5. Handstand Whirling
Ginga ( Jin gah ) adalah Gerakan dasar pada Capoeira.
Pada Capoeira Angola Ginga dilakukan Secara bebas dan sangat individualistis, sedangkan pada Capoeira Regional Biasanya terstruktur, namun Style Pribadi masih diijinkan.
Ginga merupakan sebuah perwujudan Expresi dan Style Pribadi. Ginga dilakukan sebagai persiapan untuk melakukan gerakan-gerakan yang lain, misalnya menyerang, menghindar, mengelak dan gerakan lainnya.
2 . Passape (pah-sah-pay )
Lebih dikenal dengan sebutan meia lua de frente merupakan tendangan setengah putaran depan dengan arah dari luar ke dalam.
Sasarannya adalah daerah muka lawan, selain untuk serangan langsung biasanya dikombinasikan dengan gerakan lainnya semisal Au atau armada.
2. Queixada (kay-sha-da)
Tendangan ini hampir mirip dengan kebalikan passape, dengan arah putaran dari dalam ke luar, sasaran masih daerah muka dan kepala, perputaran kaki dihasilkan oleh momentum dari perputaran tubuh.
paling sering digunakan karena mudah, cukup powerful dan mudah dikombinasikan dengan gerakan lain
3. Armada (ar-mah-dah)
Tendangan memutar, dengan memanfaatkan kekuatan otot dan momentum perputaran tubuh sebelum tangan. Usahakan memutar tubuh lalu melihat lawan dulu sebelum melakukan tendangan
Pada Sebuah Pertunjukan Capoeira yang sering kita lihat biasanya diiringi dengan suara beberapa alat musik dengan nada dan lagu khas capoeira.
Sebenarnya musik tersebut mengatur ritme, gaya dan energi saat bermain.
Pada Capoeira Angola Instrument musik tersebut terdiri dari:
1. Satu Berimbau Gunga
2. Satu Berimbau Berra-boi
3. satu Berimbau viola
sumber:http://unikboss.blogspot.com/search/label/Ilmu%20Bela%20Diri
Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.
Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll.
Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).
Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.
Beberapa gerakan dalam Capoeira:
1. Ginga
2. Handstand
3. Backflip
4. Headspin
5. Handstand Whirling
Sebelum Latihan kita harus di wajibkan memberi salam
1. GingaGinga ( Jin gah ) adalah Gerakan dasar pada Capoeira.
Pada Capoeira Angola Ginga dilakukan Secara bebas dan sangat individualistis, sedangkan pada Capoeira Regional Biasanya terstruktur, namun Style Pribadi masih diijinkan.
Ginga merupakan sebuah perwujudan Expresi dan Style Pribadi. Ginga dilakukan sebagai persiapan untuk melakukan gerakan-gerakan yang lain, misalnya menyerang, menghindar, mengelak dan gerakan lainnya.
2 . Passape (pah-sah-pay )
Lebih dikenal dengan sebutan meia lua de frente merupakan tendangan setengah putaran depan dengan arah dari luar ke dalam.
Sasarannya adalah daerah muka lawan, selain untuk serangan langsung biasanya dikombinasikan dengan gerakan lainnya semisal Au atau armada.
2. Queixada (kay-sha-da)
Tendangan ini hampir mirip dengan kebalikan passape, dengan arah putaran dari dalam ke luar, sasaran masih daerah muka dan kepala, perputaran kaki dihasilkan oleh momentum dari perputaran tubuh.
paling sering digunakan karena mudah, cukup powerful dan mudah dikombinasikan dengan gerakan lain
3. Armada (ar-mah-dah)
Tendangan memutar, dengan memanfaatkan kekuatan otot dan momentum perputaran tubuh sebelum tangan. Usahakan memutar tubuh lalu melihat lawan dulu sebelum melakukan tendangan
Pada Sebuah Pertunjukan Capoeira yang sering kita lihat biasanya diiringi dengan suara beberapa alat musik dengan nada dan lagu khas capoeira.
Sebenarnya musik tersebut mengatur ritme, gaya dan energi saat bermain.
Pada Capoeira Angola Instrument musik tersebut terdiri dari:
1. Satu Berimbau Gunga
2. Satu Berimbau Berra-boi
3. satu Berimbau viola
4. Satu atau dua pandeiros
5. Satu Atabaquê
6. Satu Agogô
7. Satu reco-reco
Penggunaan Instrument musik ini juga dipengaruhi oleh philosophi yang dijalankan masing-masing grupo atau club capoeira yang bersangkutan. Dan umumnya dimainkan pada sesi sparring ( rhoda ).
sumber:http://unikboss.blogspot.com/search/label/Ilmu%20Bela%20Diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar