Blogger news

Rabu, 04 Mei 2011

Brigadir Polisi, Astri Widya Rachmadani


Menjadi polisi wanita (Polwan)
presenter tidaklah mudah. Apalagi jika tak
terbiasa tampil di depan kamera. Peristiwa
lucu yang membuat panik bisa terjadi saat
siaran langsung.
Ini juga yang terjadi pada Brigadir Astri
Rachmadani. Astri adalah salah satu dari
empat presenter yang menyampaikan
informasi lalulintas dari National Traffic
Management Centre (NTMC) Mabes Polri di
layar televisi.
Ketika itu Astri tengah melaporkan informasi
kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa
Barat. Raut wanita kelahiran Palangkaraya itu
mendadak merah padam ketika infomasi
kemacetan yang dilaporkannya mendadak
berubah menjadi lancar di layar besar. "Jadi
malu saya. Ya begitulah informasi lalulintas
sering berubah seketika, karena sifatnya
situasional," ujar Astri saat berbincang
dengan VIVAnews.com.
Menurutnya, kejadian seperti itu memang
kerap terjadi. Namun untuk
mengantisipasinya dirinya mengaku untuk
tidak terlihat panik. "Namanya juga masih
belajar. Tapi kami selalu berbuat yang terbaik
untuk masyarakat," imbuhnya.
Bagaimana agar tampil cantik di layar kaca?
Astri mengaku tidak ada perawatan yang
berlebihan. Bahkan untuk pergi ke salon pun
terhitung sangat jarang. "Paling sebulan
cuma sekali. Jika ingin terlihat cantik, hati
kita juga harus bersih," ujar Polwan yang
gemar minum air putih itu.
Astri menyatakan, dia terpilih dari menjadi
presenter bersama rekannya yang lain yakni
Briptu Eka Frestya, Brigadir Avvy Olivia dan
Ipda Eny Kuswidiyanti, bukan semata-mata
karena cantik secara fisik. "Faktor akademis
itu penting," tegas.
Di tengah popularitasnya yang makin
menanjak Astri berusaha rendah hati. Astri
juga tidak ingin merambah ke dunia
hiburan. "Jadi presenter aja baru belajar,"
katanya.
Namun jika ada tawaran main sinetron atau
menjadi MC, dia mengaku siap. Asalkan untuk
kepentingan Polri dan mendapatkan izin dari
pimpinan.
Ibu dua anak ini juga juga mendapat
dukungan penuh dari suami yang berprofesi
sebagai tentara. "Suami cuma berpesan,
berkarirlah demi mengabdi ke negara.
Jangan lupa mengurus anak dan keluarga,"
kenang Astri.
Apa suami cemburu seiring dengan
banyaknya fans? "Tidaklah, dia percaya
dengan saya. Kesetiaan itu kunci utama
kami," jawabnya.
Astri yang sempat bercita-cita sebagai
psikolog ini berharap citra dan kinerja polisi
di masyarakat terus memuaskan. "Jangan
sampai kalau lihat polisi menjadi momok.
Kami harus melayani dan mengayomi,
tentunya diawali dengan senyum dan hati
yang tulus," tutur Polwan angkatan 26 tahun
2002 itu mengakhiri perbincangan. (eh)

sumber:vivanews.com